Pembiasaan Shalat Dhuha Berjamaah di SMKN 1 Cipeundeuy
SMKN 1 Cipeundeuy, menerapkan shalat dhuha setiap hari juma’at sebelum kegiatan belajar mengajar. Shalat dhuha tersebut dilaksanakan di lapang basket dan lapang voli sekolah dengan waktu dari jam 06:50 – 07:40. Pelaksanaannya di barengi guru guru secara berjamaah Satu persatu siswa atau siswi datang dan segera berwudlu yang kemudian dilanjutkan shalat dhuha dua rakaat, terkadang ada juga yang sampai delapan rakaat. Setelah selesai shalat dhuha, adakalanya mereka langsung masuk kelas, namun adakalanya mereka membeli sarapan terlebih dahulu, kemudian masuk kelas, tentu ketika bel masuk kelas belum berbunyi.
Pada mulanya shalat dhuha dirasakan amat memberatkan bagi siswa siswi. Terlihat dari guru pengawas agak sedikit ketat mengawasi mereka satu persatu untuk shalat dhuha Namun seiring berlalunya waktu, akhirnya merekapun terbiasa dan menemukan manfaat dan keberkahan dari shalat dhuha yang dilakulan sebelum kegiatan belajar.
Manfaat dan keberkahan yang mereka rasakan meliputi :
Pertama, disiplin. Dengan shalat waktu, mereka tidak akan telat masuk kelas, karena mereka harus sudah sampai ke sekolah beberapa menit sebelum masuk, untuk meluangkan waktu shalat dhuha. Setidaknya meluangkan 5 sampai 10 menit sebelum masuk. Bahkan apabila mereka belum melakukan sarapan di rumah, mereka harus meluangkan waktu lebih dari sepuluh menit.
Kedua, rasa segar dan fresh. Fresh dan segar mereka rasakan, karena shalat dhuha tentu diawali dengan berwudlu. Berwudlu tentu menggunakan air untuk membasuh beberapa bagian tubuh, terutama bagian muka. Hal itu akan membuat tubuh menjadi segar dan terasa fresh hingga menghilangkan rasa kantuk yang mendera di pagi hari.
Ketiga, muncul aura positif. Aura positif ini muncul, karena para siswa bertemu dengan siswa lainnya di suatu ruangan untuk melakukan ibadah. Pertemuan mereka terjalin dengan senyum dan sapa. Senyuman dapat membuat seseorang memiliki aura positif dan berdampak positif untuk orang lain. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulallah SAW yang menyatakan bahwa
تبسمك في وجه اخيك لك صدقة
“senyummu di depan saudaramu adalah sedekah”.
Demikian sapa, yang dalam Islam sapa yang dilakukan ketika bertemu dengan sesama muslim dengan ucapan salam. Salam itu ucapan berbalut doa. Maka doalah yang selalu menemani para siswa ketika bertemu. Bayangkan, betapa luar biasa, bertemu selalu dibingkai doa dan sedekah, yang akan membawa pada keberkahan dalam hidup.
Keempat, menciptakan ketenangan dan kedamaian. Dengan shalat dhuha sebelum belajar, maka para siswa mempersiapkan waktu yang cukup panjang sebelum masuk ke kelas. Hal ini dapat memunculkan rasa tenang dan damai, karena mereka tidak tergesa gesa dalam menerima pelajaran . Bandingkan ketika siswa datang pas waktu bel berbunyi, mereka dengan tergesa gesa masuk dengan nafas terengah engah tentu akan berpengaruh dalam menerima pelajaran yang diberikan guru.
Kelima, keutamaan shalat dhuha yg sudah tak diragukan lagi. Betapa Allah maha Rahman dan Rahim, yang selalu memberikan hal terbaik untuk manusia. Ibadah hanya dua rakaat namun mendapat balasan yang luar biasa besarnya (berpahala sedekah 360x lipat, diberi kecukupan, berpahala haji).
